Subscribe:

Pages

Unsur-unsur dalam Kebatinan Menurut Rasjidi

Unsur-unsur kebatinan dalam hal ini berhubungan sangat erat dalam berbagai ajaran setiap aliran kebatinan. Dalam hal ini, Rasjidi membagi beberapa hal mengenai pemahaman tentang kebatinan. Menurutnya dengan adanya pembagian ini dengan tujuan untuk mempermudah dalam memahami kebatinan itu sendiri. Beberapa unsur-unsur kebatinan adalaha:

1. Union Mistik
Union mistik dalam aliran kebatinan di Jawa bisa dikenal dengan ”manuggaling kawula lan gusti”, yaitu persatuan antara manusia dan Tuhan. Union mistik selalu ada dalam setiap ajaran aliran kebatinan dan dijadikan ajaran yang ideal dalam ritual-ritualnya. Tetapi menurut Rasjidi, bahwa union mistik jarang terjadi. Tidak setiap orang dapat mencapai penghayatan union mistik. Dengan munculnya aliran-aliran kebatinan yang tergabung dalam kelompok penghayat kepercayaan terhadapa Tuhan Yang Maha Esa, pertumbuhannya seperti gerakan-gerakan dalam tasawuf.
Dalam pencapaian menuju union mistik manusia dalam penyatuan dengan Tuhan banyak menggunakan cara-cara yang berbeda, menurut Marbangun Harjowirogo yang dikutip oleh Amien Jaiz, menyebutkan: Di dalam Islam kaum sufi menari dan berdzikir, di dalam agama Nasrani orang bernyanyi puja terhadap penciptanya dan di dalam kepercayaan (paham kebatinan) orang bertapa atau berpuasa demikian tekunnya hingga orang mengalami suasana ketiadaan diri, dimana orang bisa sampai bertemu dengan penciptanya. Aliran tertentu ada juga yang menggunakan candu dan minuman keras sebagai sarana, kesurupan yang memungkinkan orang untuk bertemu dengan Tuhannya.
Sedangkan menurut Rasjidi bahwa union mistik adalah soal yang kontroversial dan mengandung lebih banyak subyektifnya dari pada obyektifnya.

2. Theosophy
Bahwa di dalam aliran paham kebatinan, dasarnya adalah paham akan ilmu ghaib. Yang semuanya merupakan kepercayaan dan bukan ilmu ilmiah. Aliran theosophy adalah suatu nama umum yang bermacam-macam doktrin, yang pada umumnya mengaku sebagai pengetahuan tentang Tuhan serta hal-hal yang berhubungan dengan Ketuhanan, didasarkan atas memperdalam penghidupan batin. Pengetahuan tersebut dibarengi dengan kebijakan dalam kehidupan sehari-hari, akan memberi kemampuan untuk mempergunakan kekuatan yang dapat ditaklukan oleh kemampuan manusia.
Nama theosophy juga dipakai oleh suatu doktrin metaphysika dan moral yang ada pada Budhisme dan Hinduisme. Theosophy juga ada hubungannya dengan paham kebatinan, termasuk golongan ilmu ghaib. Adapun tujuan theosophy adalah: pertama, membentuk suatu kelompok-kelompok inti untuk persaudaraan kemanusiaan dengan tidak memandang bangsa, agama, kasta, dan lain-lain. Kedua, memajukan studi perbandingan mengenai adama, filsafat, dan pengetahuan. Ketiga, menyelidiki alam dan manusia.

3. Trantrisme dan Yoga
Mistik jawa ini, dalam pelajarannya masih terdapat adanya unsur-unsur dari agama Hindu-Budha. Seorang penganut kebatinan dalam mengamalkan ajaranya banyka mengunakan cara Hinduisme dari India yaitu trantrisme dan yoga, yang mana tujuannya agar bisa bertemu dengan Tuhannya.
Trantrisme arti katanya tantra adalah bermacam-macam seperti: melanjutkan, meneruskan, melipatkan. Dalam trantrisme mengajarkan bahwa alam berada di dalam manusia, dan menerangkan pentingnya sex dan mengajarnya mengatur nafas untuk melepaskan diri dari ikatan waktu. Bagi mereka, badan manusia, alam, dan waktu adalah unsur-unsur pokok dalam sadhana trantrisme.
Adapun ciri-ciri trantrisme, yaitu sikap anti zuhud dan anti berpikir, yang mana bahwa dalam ajarannya seorang laki-laki dan perempuan diibaratkan bagaikan dewa ketika keduanya menyatu dalam persetubuhan. Karena pada dasarnya ajaranya adalah penyatuan laki-laki dan perempuan sehingga mencapai hakikat tinggi bisa bertemu dengan Tuhannya. Menurut Rasjidi bahwa ajaran dan naskah yang isinya memberikan pemahaman terhadap Islam dan mengartikan dengan buruk dan tidak benar.
Sedangkan Yoga dalam kebatinan menurut Rasjidi adalah sangat penting dilakukan karena dengan yoga manusia dapat mencapai ketiadaan diri apabila dilakukan dengan cara benar dan hikmat. Yoga bisa diartikan dengan istilah meditasi, dan bisa dilakukan dengan cara yang berbeda. Yoga yang bertujuan mistik yaitu adanya union mistik yang mengharuskan menjauhkan diri dari kebendaan dan memerdekakan diri dari keduniaan.

0 komentar:

Buscar

.


Get this widget!